Rabu, 28 Desember 2011

160 KEBIASAAN RASULULLAH MUHAMMAD S.A.W

Diposting oleh sovie dina al-kafi di 18.05 0 komentar

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW SEKITAR SHALAT

1. Selalu shalat sunnah fajar

2. Meringankan shalat sunnah fajar

3. Membaca surat Al-Ikhlas dan Al-Kafirun dalam shalat fajar (ayat lain yang dibaca Nabi dalam shalat sunnah fajar)

4. Berbaring sejenak setelah shalat sunnah fajar

5. Mengerjakan shalat sunnah di rumah

6. Selalu shalat sunnah empat rakaat sebelum dhuhur

7. Mengganti dengan empat rakaat setelah duhur jika tidak sempat shalat sebelumnya

8. Shalat sunnah dua atau empat rakaat sebelum ashar

9. Shalat sunnah dua rakaat sesudah maghrib

10. Shalat sunnah setelah Isya’

11. Mengakhirkan shalat Isya’

12. Memanjangkan rakaat pertama dan memendekkan rakaat kedua

13. Selalu shalat malam (waktu shalat malam Rasulullah saw)

14. Menggosok gigi apabila bangun malam

15. Membuka shalat malam dengan 2 rakat ringan

16. Shalat malam sebelas rakaat (format shalat malam Nabi sebelas rakaat)

17. Memanjangkan shalat malamnya

18. Membaca surat Al-A’la, Al-Kafirun dan Al-Ikhlas dalam shalat witir

19. Mengganti shalat malam di siang hari jika berhalangan

20. Shalat dhuha empat rakaat

21. Tetap duduk hingga matahari bersinar setelah shalat subuh

22. Meluruskan shaf sebelum mulai shlaat jama’ah

23. Mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram, akan ruku’ dan bangun dari ruku’

24. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri

25. Mengarahkan pandangan ke tempat sujud

26. Merenggangkan kedua tangan ketika sujud hingga tampak ketiaknya yang putih

27. Memberi isyarat dengan jari telunjuk ketika tasyahhud dan mengarahkan pandangan ke arah jari telunjuk

28. Meringankan tasyahhud pertama

29. Meringankan shalat jika berjama’ah

30. Menghadap ke arah kanan makmum selesai shalat jama’ah

31. Bersegera ke masjid begitu masuk waktu shalat

32. Selalu memperbarui wudhu setiap kali akan shalat

33. Tidak menshalatkan jenazah yang masih berhutang

34. Menancapkan tombak sebagai pembatas jika shlaat di tanah lapang

35. Mengajari shalat kepada orang yang baru masuk Islam

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DI HARI JUM’AT DAN DUA HARI RAYA

1. Membaca surat As-Sajdah dan Al-Insan dalam shalat subuh di hari Jum’at

2. Memotong kuku dan kumis setiap hari Jum’at

3. Mandi pada hari Jum’at

4. Memakai pakaian terbaik untuk shalat jum’at

5. Memendekkan khutbah Jum’at dan memanjangkan shalat

6. Serius dalam khutbahnya dan tidak bergurau

7. Duduk di antara dua khutbah Jum’at

8. Membaca surat Al-A’la dan Al-Ghasyiyah dalam shalat Jum’at

9. Shalat sunnah setelah jum’at

10. Tidak langsung shalat sunnah setelah Jum’at

11. Mandi sebelum berangkat shalat Id

12. Memakai pakaian teraik ketika shalat Id

13. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat Idul Fitri

14. Baru makan sepulang dari melaksanakan shalat Idul Adha

15. Shalat Id di tanah lapang

16. Mengajak semua keluarganya ke tempat shalat Id

17. Memperlambat pelaksanaan shalat Idul Fitri dan mempercepat pelaksanaan shalat Idul Adha

18. Langsung shalat Id tanpa Adzan dan Iqomah

19. Dua kali khutbah dengan diselingi duduk

20. Pergi dan pulang melalui jalan yang berbeda

21. Berjalan kaki menuju tempat shalat Id

22. Membaca surat Qaaf dan Al-Qamar dalam shalat Id

23. Menyembelih hewan kurban di tempat pelaksanaan shalat Id

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM MASALAH PUASA

1. Puasa dan berbuka secara seimbang

2. Berbuka puasa sebelum shalat maghrib

3. Berbuka dengan korma

4. Tetap puasa meskipun bangun dalam keadaan junub

5. Berpuasa jika tidak mendapatkan makanan di pagi hari

6. Membatalkan puasa sunnah jika memang ingin makan

7. Banyak puasa di bulan sya’ban

8. Puasa enam hari syawal

9. Puasa hari Arafah

10. Puasa Asyura atau sepuluh muharam

11. Puasa hari senin dan kami

12. Puasa tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan

13. Mencium istri di siang hari

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DI BULAN RAMADHAN

1. Memperbanyak sedekah

2. Memperbanyak membaca Al-Qur’an

3. Megnakhirkan waktu sahur

4. Puasa wishal

5. Memperbanyak shalat malam (menghidupkan malam ramadhan)

6. I’tikaf

7. Menghidupkan sepuluh malam terakhir dan membangunkan keluarganya

8. Menyuruh para sahabat agar bersungguh-sungguh mencari lailatul qadar

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM MAKAN DAN MINUM

1. Tidak pernah mencela makanan

2. Tidak makan sambil bersandar

3. Makan dan minum dengan tangan kanan

4. Makan dengan tiga jari

5. Menjilati jari-jemari dan tempat makan selesai makan

6. Mengambil nafas tiga kali ketika minum

7. Minum dengan duduk dan berdiri

8. Mulai makan dari pinggir tempat makan

9. Berdo’a sebelum dan sesudah makan

10. Tidak pernah kenyang dua hari berturut-turut

11. Tidak pernah makan di depan meja makan

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM TIDURNYA

1. Tidur dalam keadaan suci

2. Tidur di atas bahu sebelah kanan

3. Meletakkan tangan di bawah pipi

4. Meniup kedua tangan dan membaca do’a lalu mengusapkannya ke badan

5. Tidak suka tidur sebelum Isya’

6. Tidur pada awal malam dan bangun di sepertiga akhir

7. Berwudlu dulu jika akan tidur dalam keadaan junub

8. Berdo’a sebelum dan setelah bangun tidur

9. Membaca do’a jika terjaga dari tidur

10. Tidur matanya namun tidak tidur hatinya

11. Menyilangkan kaki jika tidur di masjid

12. Tidur hanya beralaskan tikar

13. Tidak menyukai tidur tengkurap

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM BEPERGIAN

1. Berlindung kepada Allah dari beban perjalanan jika hendak bepergian

2. Sengang bepergian pada hari kamis

3. Senang pergi pada pagi hari

4. Menyempatkan tidur dalam perjalanan di malam hari

5. Melindungi diri atau menjauh jika buang haajt

6. Berada di barisan belakang saat bepergian

7. Bertakbir tiga kali ketika telah berada di atas kendaraan

8. Bertakbir saat jalanan naik dan bertasbih saat jalanan menurun

9. Berdo’a jika tiba waktu malam

10. Berdo’a jika melihat fajar dalam perjalanan

11. Berdo’a ketika kembali dari bepergian

12. Mendatangi masjid terlebih dahulu saat baru tiba dan shalat dua raka’at

13. Mengundi istri-istrinya jika bepergian

14. Shalat di atas kendaraan

15. Menghadap ke arah kiblat terlebih dahulu jika shalat di atas kendaraan

16. Mendo’akan orang yang ditinggal pergi

17. Mendo’akan orang yang akan bepergian

18. Memberi bagian tersendiri kepada orang yang diutus pergi

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM DZIKIR DAN DO’ANYA

1. Senang berdoa dengan do’a yang ringkas

2. Membaca istighfar tiga kali dan berdzikir selepas shalat

3. Membaca istighfar tujuh puluh kali hingga seratus kali setiap hari

4. Membaca shalat dan salam atas dirinya jika masuk dan keluar dai masjid

5. Membaca do’a di pagi dan sore hari

6. Membaca do’a di akhir majlis

7. Membaca do’a saat keluar rumah

8. Berdo’a jika masuk dan keluar kamar kecil

9. Berdoa jika memakai pakaian baru

10. Berdo’a jika merasa sakit

11. Berdo’a jika melihat bulna

12. Memanjatkan do’a di saat sulit

13. Berdo’a jiika takut pada suatu kaum adan saat bertemu musuh

14. Berdo’a jika bertiup angin kencang

PERNIK-PERNIK KEBIASAAN NABI SAW

1. Selalu mengingat Allah di setiap waktu

2. Mengulangi perkataan hingga tiga kali dan bicara dengan suara yang jelas

3. Selalu mendahulukan yang kanan

4. Menutup mulut dan merendahkan suara apabial bersin

5. Tidak menolak jika diberi minyak wangi

6. Tidak pernah menolak hadiah

7. Selalu memilih yang lebih mudah

8. Bersujud syukur jika mendapat kabar gembira

9. Bersujud tilawah jika membaca ayat sajdah

10. Tidak datang ke rumah pada wkatu malam melainkan pada pagi dan sore hari

11. Tidak suka berbincang-bincang setelah Isya’

12. Tidak senang menyimpan harta dan selalu memberi jika ada yang meminta

13. Mengulang salam hingga tiga kali

14. Turut mengerjakan pekerjaan rumah

15. Pergi ke masjid Quba setiap sabtu

16. Sangat marah jika hukum Allah dilanggar namun tidak marah jika dirinya disakiti

17. Berubah warna mukanya jika tidak menyukai sesuatu

18. Memilih waktu yang tepat dalam menasehati

19. Tidak bohong dalam bergurau

20. Berdiri apabila melihat iringan jenazah

21. Baru mengangkat pakaian jika telah dekat dengan tanah saat buang hajat

22. Buang air kecil dengan jongkok

23. Bermusyawarah jika membicarakan suatu masalah yang penting

24. Menyuruh istrinya agar memakai kain jika ingin menggaulinya dalam keadaan haidh


Sabtu, 29 Oktober 2011

Tawanan Perang Dan Harta Rampasan Perang

Diposting oleh sovie dina al-kafi di 01.04 0 komentar

Tawanan Perang

Tawanan perang adalah orang-orang yang tertawan oleh Negara yang berperang, dan orang-orang tersebut dijadikan budak di Negara yang memenangkan peperangan itu.

Macam-Macam Tawanan Perang

Macam-macam tawanan perang ada 3, yaitu:

1. Warga sipil : Penduduk setempat yang tidak ikut dalam suatu peperangan.

a. Jika tawanannya laki-laki : tidak boleh dibunuh, tidak boleh siksa, dan hanya boleh dipekerjakan.

b. Jika tawanannya perempuan : tidak boleh dibunuh, tidak boleh siksa, dan hanya boleh dipekerjakan.

c. Jika tawanannya anak-anak : tidak boleh dibunuh, tidak boleh disiksa, dan boleh dipekerjakan asal tidak melampaui batas kemampuannya.

2. Tawanan tentara : Tentara yang menjadi tawanan oleh pihak sebaliknya. Tawanan tentara ini boleh dibunuh jika dipandang lebih maslahat, tidak boleh disiksa dan dipekerjakan melebihi batas kemampuannya.

3. Tawanan Politik : Tahanan politik (TAPOL) adalah seseorang yang ditahan tempat rumah tahanan atau tempat pembuangan, tidak boleh di bunuh, tidak boleh disiksa, maupun dipekerjakan secara tidak layak.

Tata Cara Memperlakuan Tawanan Perang

Nabi Muhammad S.A.W telah memperkenalkan suatu tata cara yang beradab dalam memperlakukan tawanan perang dengan manusiawi dan beradab, sebagaimana tercatat dalam sejarah peradaban muslim. Serbagai penjahat perang dibebaskan dari segala kesalahannya, Sebagai contoh salah satunya adalah Sofwan bin Umayyah, salah satu musuh Nabi yang paling kejam terhadap diri Rasul dan juga umat islam waktu itu.

Istri Rasulullah S.A.W yang pernah menjadi tawanan perang ialah Juairiyah binti harits al-khuzaiyyah dan Shafiyah binti hayyi akhtab.

Harta Rampasan Perang

Harta rampasan perang terbagi menjadi 3, yaitu :

1. Ghanimah, yaitu harta rampasan yang diambil dari sang musuh ketika kalah dalam peperangan.

2. Salab, yaitu harta yang didapat dari musuh dengan cara menewaskan musuh.

3. Fa’i (upeti) yaitu harta yang didapat dari orang lain dengan jalan yang damai dan tidak melalui peperangan. Seperti pajak, harta orang murtad (keluar dari agama islam), hadiah, dan lain-lain.

http://asyouwishmylord.blogspot.com/2011/09/definisi-dan-macam-macam-tawanan-perang.html

Rabu, 21 September 2011

JIHAD

Diposting oleh sovie dina al-kafi di 06.42 0 komentar

Jihad berasal dari kata jahada, yajhudu. Yang berarti sungguh-sungguh atau berusaha keras. Kata jahd atau juhd artinya tenaga, usaha atau kekuatan. Mayoritas ulama mengartikan jihad adalah berjuang sekuat tenaga untuk menangkis serangan musuh, baik yang nyata maupun musuh yang samar. Yang terlihatan nyata oleh mata, adalah berjuang melawan orang-orang kafir yang memerangi orang Islam, sedangkan yang samar atau tidak tampak mata seperti melawan setan, dan berjuang melawan hawa nafsu.

Dari pengertian di atas, maka jihad adalah bagian dari dakwah Islam atau perjuangan seseorang, baik dengan lisan, tulisan serta dengan harta (bilmal) yang bertujuan hanya untuk Allah. Menuntut ilmu adalah jihad melawan kebodohan, sedang mengeluarkan biaya pendidikan bisa dikategorikan sebagai jihad bilmal (harta). Melawan nafsu yang buruk, adalah termasuk jihad besar, sebagaimana hadits Nabi yang diriwayatkan Imam Baihaqi : bahwa pada suatu hari ketika Nabi Muhammad S.A.W dan para sahabat kembali dari peperangan, Nabi bersabda: ”Kita kembali dari jihad kecil (jihadil asghar) menuju jihad terbesar (jihadil akbar)”. Sahabat bertanya:”Ya Rasulullah, apakah jihad terbesar itu?” Beliau menjawab: “Jihad melawan nafsu (jihadun-nafs)”.

Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa jihad itu meliputi empat macam :

Pertama : Jihad melawan hawa nafsu. Kedua: Jihad melawan setan. Ketiga : Berjihad melawan orang-orang fasik, pelaku kezhaliman, pelaku bid’ah dan pelaku kemungkaran. Keempat : Jihad melawan orang-orang munafik dan kafir. (*)

Selasa, 02 Agustus 2011

DALIL

Diposting oleh sovie dina al-kafi di 04.23 0 komentar

Dalil adalah pedoman atau pegangan kita dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam beribadah.

Dalil di bagi menjadi 2, yaitu dalil naqli dan dalil aqli.


Dalil Naqli

Naqli berasal dari kata نقل artinya menukilkan, sehingga ketika dituntut dalil naqli maka kita membutuhkan penukilan-penukilan saja yaitu dari Al-Qur’an, hadist, ijma’, qiyas.

Secara istilah dalil naqli ialah bukti-bukti kebenaran Islam yang tertulis dalam Al-Qur’an, hadist, ijma’, dan qiyas

Contoh dalil naqli yaitu “mengharamkan babi”, sudah jelas sekali bahwa Allah S.W.T telah mengharamkan babi berdasarkan firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 173 : “sesungguhnya Allah telah mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain nama Allah……..”

Dalil Aqli


‘Aqli dari kata yang berarti akal, dalil aqli digunakan apabila Allah mengizinkannya untuk membahasnya.

Secara istilah dalil ‘aqli ialah bukti-bukti kebenaran Islam yang dibuktikan melalui proses berfikir dengan akal (otak) manusia secara logis, Allah S.W.T hanya menyampaikan kalam-Nya kepada orang yang berakal, karena hanya mereka yang dapat memahami agama dan syariat Allah.


Contoh yang tidak bisa menggunakan dalil 'aqli adalah penetapan nama-nama Allah seperti :


السميع Maha Mendengar, البصير Maha Melihat, dan sebagainya, akal manusia ini tidak bisa menetapkan nama-nama Allah, kecuali yang ada dalam dalil naqli (Alquran & hadits).


Contoh dalil 'Aqli yang diijinkan adalah menetapkan bahwa Maha Pencipta itu ada, karena manusia tidaklah mendadak ada begitu saja tanpa adanya Maha Pencipta, dan mereka sendiri tidak mampu menciptakan diri sendiri apalagi langit dan bumi, Nah yang seperti ini (menggunakan dalil 'aqli) yang memang Allah ajarkan.


Contoh dalil aqli dalam Al-Qur’an surat Aththur ayat 35 dan 36 dan

  • Ath-thur 35 : “apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu apapun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri) ?”
  • Ath-thur 36 : “ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan)
  • Shaad: 43 : “...mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berfikir”

Jangan sampai berlebihan menggunakan dalil aqli nanti jadinya akal-akalan, dan tidak sesuai dengan ajaran agama islam.

bacaan sholat dan artinya :)

Diposting oleh sovie dina al-kafi di 04.21 0 komentar

DOA IFTITAH

ALLAAHU AKBAR KABIIROO WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIROO WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.

Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.

INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHOROS SAMAAWAATI WAL ARDHO HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.

Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.

INNA SHOLAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.

Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.

LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.

Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.

AL-FATIHAH

BISMILLAAHIR RAHMAANIR ROHIIM.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

AL HAMDU LILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN.

Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.

ARRAHMAANIR ROHIIM.

Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

MAALIKIYAUMIDDIIN.

Penguasa Hari Pembalasan.

IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IINU.

Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan.

IHDINASH SHIROOTHOL MUSTAQIIM.

Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.

SHIROOTHOL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHOOLLIIN. AAMIIN.

Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.

R U K U’

SUBHAANA ROBBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. - 3 x

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.

I’TIDAL

SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.

Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).

ROBBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.

Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.

SUJUD

SUBHAANA ROBBIYAL A’LAA WA BIHAMDIH. - 3 x

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.

DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

ROBBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.

Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-Ku.

TASYAHUD AWAL

ATTAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSH SHOLAWATUTH THOYYIBAATU LILLAAH.

Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.

ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLAAHI WABAROKAATUH.

Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.

ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHOOLIHIIN.

Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH.

Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.

ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.

Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad !.

TASYAHUD AKHIR

ATTAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSH SHOLAWATUTH THOYYIBAATU LILLAAH.

Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.

ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLAAHI WABAROKAATUH.

Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.

ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHOOLIHIIN.

Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH.

Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.

ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.

Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu Kami Nabi Muhammad.

KAMAA SHOLLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIM.

Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.

WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.

Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarganya.

KAMAA BAAROKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIM.

Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.

FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID. YAA MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK.

Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia. Wahai Zat Yang Menggerakkan Hati. Tetapkanlah Hatiku Pada Agama-Mu.

Selasa, 26 Juli 2011

Fiqh (ushul fiqh, ilmu, hukum)

Diposting oleh sovie dina al-kafi di 05.53 0 komentar

Hukum

Hukum adalah suatu aturan yang disepakati dan mengikat antara Tuhan dengan makhluk dan makhluk dengan makhluk. Hukum bisa mengatur kehidupan seseorang dalam bermasyarakat, bertindak ataupun bersosialisasi. Hukum di suatu Negara biasanya mempunyai aturan-aturan yang berbeda-beda, seperti hukum yang dilandasi dengan agama.

Hukum Islam

Hukum islam adalah suatu aturan yang bersumber dari Tuhan tentang nilai-nilai keislaman dan hanya ditujukan kepada umat islam. Jika ada seorang muslim yang melanggar hukum ini, maka ia akan mendapatkan hukuman yang sesuai dengan ketentuan dalil di agama islam.

Ilmu.

Ilmu adalah pengetahuan yang menuntun akal fikiran manusia untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ilmu itu bagaikan cahaya yang menerangi kegelapan. Semua manusia diberi kelebihan oleh Allah yaitu dengan memiliki otak yang digunakan untuk berfikir dan mencari ilmu. Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu.

Ilmu di bagi menjadi 2 yaitu :

Ilmu Dhoruri dan Ilmu Muhtasab

  1. Ilmu Dhoruri.

Berasal dari kata Dlorro-yudlorru-dlorriron

Ilmu dhoruri Yaitu ilmu yang ilmu yang tidak melalui proses pemikiran atau ilmu yang tidak perlu untuk difikir, dibuktikan dan tidak memerlukan suatu dalil apapun. Ilmu pengetahuan ini di dapat dari suatu panca indera kita. Lidah sebagai indera perasa, mata sebagai indera penglihat, telinga sebagai indera pendengar, kulit sebagai indera peraba, dan hidung segabai indera pembau. Contoh ilmu dhoruri ialah : “gula itu manis” dengan lidah ini saya merasakan bahwa rasa gula itu manis. Dalil Naqli: Al Maidah 33.

  1. Ilmu Muktasab

Berasal dari kata Hasaba. Contoh kasus: qishaash ( hukuman bagi pendosa)

Ilmu muktasab yaitu ilmu yang memerlukan proses berfikir dan pembuktian/penggunaan dalil. Seperti pengetahuan pelajaran, perhitungan dan alam. Dari alam kita bisa belajar mengenai proses bergantinya siang dan malam, diam dan gerak, gelap dan terang. Dari perubahan inilah kita bisa mengetahui bahwa bumi selalu berputar pada porosnya dan mengelilingi matahari. Dalil naqli : Al An’an, An Nur ayat 2.

Ushul Fiqh

Pengertian Ushul Fiqh dapat dilihat sebagai rangkaian dari dua buah kata, yaitu : kata Ushul dan kata Fiqh; dan dapat dilihat pula sebagai nama satu bidang ilmu dari ilmu-ilmu Syari'ah.

Kata usul الاصول adalah jamak dari kata aslun أصل artinya : sesuatu yang dibangun di atas sesuatu yang lain.

Dan dari kata Fiqih; yang dalam bahasa berarti faham. Fiqih dalam pengertian syar’iy bermakna: Pengetahuan mengenai hukum syar’i yang bersifat amaliyah dengan dalilnya yang terperinci.

Makna ushul fiqh sendiri ialah Ilmu yang membahas dalil-dalil syar’i (kaidah) yang global dan cara mengambil hukum dari dalil-dalil (kaidah) tersebut serta keadaan orang yang mengambil hukum itu (para ulama).

Manfaat Ushul Fiqih

Ushul fiqih merupakan ilmu yang sangat bermanfaat yang memungkinkan bagi para ulama mujtahid untuk mengambil kesimpulan hukum langsung dari dalil-dalil syar’i dengan metode yang tepat.

asfiksi dan emfisema

Diposting oleh sovie dina al-kafi di 05.38 0 komentar

ASFIKSI

PENGERTIAN

Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen (O2) ke jaringan tubuh yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam.

Pada orang yang tenggelam, alveolusnya terisi air sehingga difusi oksigen sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali sehingga mengakibatkan orang tersebut shock dan pernapasannya dapat terhenti. Orang seperti itu dapat ditolong dengan mengeluarkan air dari saluran pernapasannya dan melakukan pernapasan buatan.

PENYEBAB ASFIKSI

  1. Adanya bakteri Diplococcus pneumonia sehingga alveolus terisi oleh cairan limfe
  2. Adanya gas racun karbonmonoksida (CO) yang memiliki daya ikat terhadap hemoglobin jauh lebih besar dari pada Oksigen (O2). Akibatnya tubuh kekurangan oksigen yang diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan.

AKIBAT ASFIKSI

  1. Pernafasan makin cepat untuk memenuhi kekurangan oksigen.
  2. kulit tampak semakin pucat atau biru.


EMFISEMA

PENGERTIAN

Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah merokok.

PENYEBAB EMFISEMA

Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. Bisa juga disebabkan oleh Bronkhitis Kronis yang berkaitan dengan merokok, Mengisap asap rokok/debu dan Pengaruh usia.

AKIBAT EMFISEMA

- Sesak napas

Sesak napas, hampir setiap orang pernah menderita sesak napas baik tua muda bahkan anak-anak. Penyebab sesak napas sangat beragam, dan bila tidak diatasi dengan segera akan menyebabkan ketidaknyamanan bahkan kematian.

- Mengi

Saat mengi menyerang, jangankan untuk berjalan untuk bernafaspun sulitnya bukan main. Apalagi jika ditambah dengan batuk, sangat tidak menyenangkan. Tips kali ini bisa dikatakan sebagai tips alternatif buat Anda yang memiliki Mengi.

- Sesak dada

Gejala lain yang dialami ketika seseorang terserang penyakit jantung adalah rasa nyeri yang hebat pada bagian dada yang disertai muntah

- Mengurangi kapasitas untuk kegiatan fisik

- Batuk kronis

Batuk kronis adalah batuk yang tidak menghilang. Batuk kronis sendirinya bukan penyakit; agaknya ia adalah gejala dari penyakit-penyakit lain. Ia adalah persoalan yang umum dan sebab untuk banyaknya kunjungan-kunjungan ke dokter.

- Kehilangan nafsu makan dan berat

- Kelelahan

Kelelahan adalah salah satu dari dua cara utama tubuh mengingatkan bahwa kita mempunyai persoalan. Cara lain adalah rasa nyeri. Kita biasanya memperhatikan rasa nyeri atau sakit, dan menghentikan apa yang jadi penyebabnya. Namun kita tidak memperhatikan kelelahan sama seperti rasa nyeri. Satu alasan kelelahan menjadi semakin buruk secara pelan-pelan, jadi kita tidak memperhatikannya.

PENCEGAHAN

Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Yang lebih penting yaitu berhenti merokok. Dan patuhi kesehatan di tempat kerja, seperti memakai masker.

PENGOBATAN

Dan pengobatan didasarkan pada gejala yang terjadi, apakah gejalanya ringan atau berat. Pengobatannya menggunakan pemberian oksigen, obat-obatan, dan bisa juga operasi untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi

untukmu ukhti muslimah :)

Diposting oleh sovie dina al-kafi di 05.27 0 komentar

Wahai Saudari Muslimah, siapakah yang menyuruhmu untuk berjilbab?

Untukmu ukhti muslimah…

kemana akan kau bawa dirimu?

kepada gemerlapnya dunia?

gemilaunya harta?

atau pada ketampanan seorang pria?

walaupun kau harus membuka hijabmu

demi mendapat semua yang kau inginkan,

maka kehinaan yang kau dapatkan!

Wahai Saudari Muslimah, siapakah yang munyuruhmu untuk berhijab?

kemana akan kau bawa dirimu?

kepada kemuliaan jiwa?

kepada keridhaan sang pencipta?

atau mulianya menjadi bidadari surga?

walaupun hinaan dan cacian yang harus kau terima

demi menjaga hijab yang telah disyariatkan oleh agama,

maka kebahagiaan yang akan kau dapatkan!

Katakan TIDAK pada gemerlapnya dunia!

jika hijabmu harus terlepas karenanya

katakan TIDAK pada kemilaunya harta!

jika hijabmu harus menjadi tebusannya

karena hijabmu,

adalah benteng kemuliaan dirimu

bahwasannya yang menyuruhmu untuk berjilbab

yang menyuruhmu untuk berbusana muslimah

yang menyuruhmu ialah Allah dan Rasul-NYa

dan konsekwensi kita sebagai seorang muslim maupun muslimah

wajib untuk taat pada Allah Ta’ala

karena Allah yang menciptakan kita

Allah yang memberikan rizki pada kita

Allah yang memberikan segalanya kepada kita

Al-Qur’an menyuruh kita untuk berhijab

Allah yang menciptakan kita yang menyuruh kita untuk berjilbab!

“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang”

(QS.al-Ahzab:59)

Jika seandainya manusia (wanita muslimah) tidak berbusana Muslimah, tidak berjilbab,

maka manusia ini akan rusak dan hancur, akan binasa.”

Setiap wanita, TIDAK ADA UDZUR (tidak ada alasan) untuk tidak memakai busana muslimah.

:)


http://abangdani.wordpress.com/2010/07/09/untukmu-ukhti-muslimah-nasihat-ringkas-tentang-jilbab-dari-radio-rodja/

Sabtu, 11 Juni 2011

Paramore - That's What You Get

Diposting oleh sovie dina al-kafi di 20.54 0 komentar
No sir, well I don't wanna be the blame, not anymore.
It's your turn, so take a seat we're settling the final score.
And why do we like to hurt so much?

I can't decide
You have made it harder just to go on
And why, all the possibilities, well I was wrong

That's what you get when you let your heart win, whoa.
That's what you get when you let your heart win, whoa.
I drowned out all my sense with the sound of its beating.
And that's what you get when you let your heart win, whoa.

I wonder, how am I supposed to feel when you're not here.
'Cause I burned every bridge I ever built when you were here.
I still try, holding onto silly things, I never learn
Oh why, all the possibilities I'm sure you've heard.

That's what you get when you let your heart win, whoa.
That's what you get when you let your heart win, whoa.
I drowned out all my sense with the sound of its beating (beating)
And that's what you get when you let your heart win, whoa.

Pain make your way to me, to me.
And I'll always be just so inviting.
If I ever start to think straight,
This heart will start a riot in me,
Let's start, start, hey!

Why do we like to hurt so much?
Oh why do we like to hurt so much?

That's what you get when you let your heart win, whoa!
That's what you get when you let your heart win, whoa.
That's what you get when you let your heart win, whoa.
Now I can't trust myself with anything but this,
And that's what you get when you let your heart win, whoa.

Minggu, 05 Juni 2011

Paramore - Playing God

Diposting oleh sovie dina al-kafi di 02.21 0 komentar
Can't make my own decisions
Or make any with precision
Well maybe you should tie me up
So I don't go where you don't want me

You say that I been changing
that I'm not just simply aging
Yeah how could that be logical?
Just keep on cramming ideas down my throat

You don't have to believe me
But the way I, way I see it
Next time you point a finger
I might have to bend it back
Or break it, break it off
Next time you point a finger
I'll point you to the mirror

If God's the game that you're playing
Well we must get more acquainted
Because it has to be so lonely
To be the only one who's holy

It's just my humble opinion
But it's one that I believe in
You don't deserve a point of view
If the only thing you see is you

You don't have to believe me
But the way I, way I see it
Next time you point a finger
I might have to bend it back
Or break it, break it off
Next time you point a finger
I'll point you to the mirror

This is the last second chance
(I'll point you to the mirror)
I'm half as good as it gets
(I'll point you to the mirror)
I'm on both sides of the fence
(I'll point you to the mirror)
Without a hint of regret
I'll hold you to it

I know you don't believe me
But the way I, way I see it
Next time you point a finger
I might have to bend it back
Or break it, break it off
Next time you point a finger
I'll point you to the mirror

I know you won't believe me
But the way I, way I see it
Next time you point a finger
I might have to bend it back
Or break it, break it off
Next time you point a finger
I'll point you to the mirror

\m/ :)
Powered By Blogger
 

Sovie Dina :) Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos