Selasa, 02 Agustus 2011

DALIL

Diposting oleh sovie dina al-kafi di 04.23

Dalil adalah pedoman atau pegangan kita dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam beribadah.

Dalil di bagi menjadi 2, yaitu dalil naqli dan dalil aqli.


Dalil Naqli

Naqli berasal dari kata نقل artinya menukilkan, sehingga ketika dituntut dalil naqli maka kita membutuhkan penukilan-penukilan saja yaitu dari Al-Qur’an, hadist, ijma’, qiyas.

Secara istilah dalil naqli ialah bukti-bukti kebenaran Islam yang tertulis dalam Al-Qur’an, hadist, ijma’, dan qiyas

Contoh dalil naqli yaitu “mengharamkan babi”, sudah jelas sekali bahwa Allah S.W.T telah mengharamkan babi berdasarkan firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 173 : “sesungguhnya Allah telah mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain nama Allah……..”

Dalil Aqli


‘Aqli dari kata yang berarti akal, dalil aqli digunakan apabila Allah mengizinkannya untuk membahasnya.

Secara istilah dalil ‘aqli ialah bukti-bukti kebenaran Islam yang dibuktikan melalui proses berfikir dengan akal (otak) manusia secara logis, Allah S.W.T hanya menyampaikan kalam-Nya kepada orang yang berakal, karena hanya mereka yang dapat memahami agama dan syariat Allah.


Contoh yang tidak bisa menggunakan dalil 'aqli adalah penetapan nama-nama Allah seperti :


السميع Maha Mendengar, البصير Maha Melihat, dan sebagainya, akal manusia ini tidak bisa menetapkan nama-nama Allah, kecuali yang ada dalam dalil naqli (Alquran & hadits).


Contoh dalil 'Aqli yang diijinkan adalah menetapkan bahwa Maha Pencipta itu ada, karena manusia tidaklah mendadak ada begitu saja tanpa adanya Maha Pencipta, dan mereka sendiri tidak mampu menciptakan diri sendiri apalagi langit dan bumi, Nah yang seperti ini (menggunakan dalil 'aqli) yang memang Allah ajarkan.


Contoh dalil aqli dalam Al-Qur’an surat Aththur ayat 35 dan 36 dan

  • Ath-thur 35 : “apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu apapun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri) ?”
  • Ath-thur 36 : “ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan)
  • Shaad: 43 : “...mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berfikir”

Jangan sampai berlebihan menggunakan dalil aqli nanti jadinya akal-akalan, dan tidak sesuai dengan ajaran agama islam.

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
 

Sovie Dina :) Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos